Penjelasan lengkap kredit usaha rakyat mulai dari definisi apa itu KUR, syarat dan jaminan Bank, hingga jenis, limit, dan tenor pinjaman. Kehadiran kredit usaha rakyat, atau juga biasa disebut sebagai KUR menjadi jawaban atas kebutuhan modal UMKMK. Sebab, KUR ini bertujuan untuk mempermudah kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta koperasi agar bisa mengembangkan usahanya tanpa terkendala modal. Tidak jarang ditemui pelaku usaha yang kondisi usahanya stagnan, karena tidak mempunyai modal yang cukup untuk terus mengembangkannya.
Hal tersebut menjadikan KUR memiliki peran besar guna membantu mengembangkan UMKM. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan penjelasan mengenai kredit usaha rakyat secara lengkap sebagai bantuan modal untuk usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi.
Daftar Isi
Penjelasan Apa Itu Kredit Usaha Rakyat
Definisi kredit usaha rakyat merupakan kredit sebagai pembiayaan modal kerja dan/atau investasi untuk debiturnya yang berupa individu, badan usaha, dan/atau suatu kelompok usaha tertentu. Masing-masing debitur tersebut harus telah mempunyai usaha yang sifatnya produktif, kecuali apabila terdapat ketentuan lain untuk golongan tertentu.
Secara lebih lengkap, kredit usaha rakyat ini diberikan untuk para debitur yang tidak mempunyai agunan tambahan yang cukup atau juga belum memiliki jaminan tambahan yang cukup. Sebagai upaya untuk meningkatkan akses terhadap sumber pembiayaan, KUR ini hadir sejak tahun 2007 dengan fasilitas penjaminan pinjaman yang berasal dari pemerintah.
Adapun UMKM dan Koperasi yang bisa mengakses KUR merupakan yang bergerak dalam bidang usaha produktif, seperti pertanian, perindustrian, kehutanan, jasa keuangan dan simpan pinjam, serta perikanan dan kelautan. Dalam pelaksanaannya, KUR tersalur melalui bank-bank pelaksana. Oleh karena itu, para pelaku usaha bisa mengajukan kredit secara langsung melalui berbagai bank tersebut.
Namun, terdapat pula mekanisme secara tidak langsung. Dalam artian, para usaha mikro bisa melakukan pengaksesan KUR melalui berbagai lembaga keuangan mikro dan KSP/USP Koperasi, atau juga dapat dengan menggunakan kegiatan linkage serta berbagai program lainnya yang berkaitan dengan bank pelaksana yang telah ditunjuk. Tujuan penyaluran secara tidak langsung ini adalah supaya program KUR bisa lebih dekat dengan usaha mikro, sehingga penyalurannya bisa tepat guna. Jadi Anda perlu memahami tabel pinjaman bank agar mengerti proses penyaluran kredit usaha di bank itu seperti apa.
Bank Apa Saja yang Menyediakan Kredit Usaha Rakyat?
Tidak seluruh bank dapat menjadi penyalur KUR. Sebab, telah terdapat ketentuan mengenai bank apa saja yang bisa menyalurkan kredit usaha rakyat. Adapun daftar bank-bank pelaksana dari program kredit ini sebagai sarana untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan dalam masyarakat. Daftar lengkap mengenai bank pelaksana dari KUR terdapat dalam tabel sebagai berikut:
1 | Bank Rakyat Indonesia (BRI) | 21 | BPD Sumatera Utara |
2 | Bank Mandiri | 22 | BPD Sumatera Barat |
3 | Bank Negara Indonesia (BNI) | 23 | BPD Riau Kepri |
4 | Bank Sinarmas | 24 | Bank Jambi |
5 | Maybank | 25 | Bank Jabar Banten |
6 | Bank Bukopin | 26 | Bank Kalsel |
7 | BTPN | 27 | Bank NTB |
8 | OCBC NISP | 28 | Bank Sumselbabel |
9 | Bank Permata | 29 | Bank Papua |
10 | BCA | 30 | Bank Lampung |
11 | Bank Artha Graha | 31 | BRI Syariah |
12 | BPD Kalbar | 32 | BPD Bengkulu |
13 | BPD NTT | 33 | BPD Kalteng |
14 | BPD Bali | 34 | CTBC |
15 | BPD DIY | 35 | BCA Finance |
16 | BPD Sulselbar | 36 | Mega Finance |
17 | BRI Agroniaga | 37 | FIF |
18 | Bank Jateng | 38 | Adira Finance |
19 | BPD Kaltim | 39 | KSP Kospin Jasa |
20 | BTN | 40 | KSP Obor Mas |
41 | BPD Sultra |
Apabila Anda termasuk dalam pelaku usaha UMKMK yang mempunyai usaha produktif, maka bisa menggunakan berbagai bank pelaksana tersebut guna mengajukan KUR. Selain bank, terdapat pula pihak-pihak lain terkait dalam KUR ini, yakni dari pemerintah, lembaga pengawas, dan lembaga penjamin. Untuk pengawas, lembaga terkait yang menjadi pengawas adalah OJK dan BPKP.
Pihak Pemerintah
Kemudian, daftar mengenai pihak pemerintah yang terkait dengan program KUR ini, sebagai berikut:
1 | Kementerian Perekonomian | 8 | Kementerian Kelautan dan Perikanan |
2 | Kementerian Keuangan | 9 | Kementerian BUMN |
3 | Kementerian Koperasi dan UKM | 10 | Kementerian Dalam Negeri |
4 | Kementerian Perindustrian | 11 | Sekretaris Kabinet |
5 | Kementerian Perdagangan | 12 | BNP2TKI |
6 | Kementerian Tenaga Kerja | 13 | BPKP |
7 | Kementerian Pertanian | 14 | Bappenas |
Penjamin
Yang menjadi pihak penjamin dalam kredit usaha rakyat, yakni:
1 | Perum Jaminan Kredit Indonesia |
2 | PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) |
3 | PT Penjaminan Kredit Daerah Riau |
4 | PT Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Barat |
5 | PT Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Selatan |
6 | PT Penjaminan Kredit Daerah Bangka Belitung |
7 | PT Penjaminan Kredit Daerah Jawa Tengah |
8 | PT Penjaminan Kredit Daerah DKI Jakarta |
9 | PT Penjaminan Jamkrindo Syariah |
10 | PT UAF Jaminan Kredit |
11 | PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah |
Syarat dan Jaminan yang Dibutuhkan
Pada dasarnya, persyaratan secara spesifik serta jaminan dalam kredit usaha rakyat untuk setiap bank pelaksana itu berbeda. Meskipun secara garis besar adalah sama. Oleh karena itu, berikut akan dipaparkan mengenai syarat dan jaminan dalam beberapa bank penyalur KUR.
1. Bank BRI
BRI menyediakan tiga bentuk program KUR BRI yang bisa Anda gunakan. Antara lain KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Untuk seluruh bentuk program KUR tersebut, bunga kreditnya adalah sebesar 6% dengan tenor pengembalian selama 3 sampai 5 tahun. Ketentuan mengenai masing-masing program KUR BRI, sebagai berikut:
KUR Mikro
Dalam KUR Mikro, Anda bisa menerima kredit dengan plafon maksimal sebesar Rp50 juta dengan tenor pelunasan selama 3 tahun untuk kredit modal kerja dan 5 tahun untuk kredit investasi. Suku bunganya sebesar 6%. Anda akan terbebas dari biaya administrasi dan provisi saat menggunakan KUR BRI jenis ini.
Yang menjadi persyaratannya, antara lain, merupakan individu atau perorangan yang mempunyai usaha produktif layak dengan jangka waktu minimal selama 6 bulan usaha secara aktif. Kemudian, Anda pun tidak boleh sedang menerima kredit dalam bentuk lain maupun dari lembaga keuangan lainnya. Selain itu, Anda juga harus melampirkan identitas berupa KTP, KK, serta Surat Izin Usaha (SIU). Pada KUR jenis ini, yang menjadi jaminan adalah usaha Anda itu sendiri. Untuk lebih lengkapnya bisa lihat tabel kur BRI agar tidak salah persepsi.
KUR Kecil
Selanjutnya, untuk KUR Kecil, plafon pinjamannya lebih besar daripada yang mikro, yakni sebesar Rp50 juta hingga Rp500 juta dengan masa pinjamannya selama 4 tahun untuk kredit modal usaha dan 5 tahun untuk kredit investasi. Sama halnya dengan KUR jenis sebelumnya, bunga dari kredit ini sebesar 6%. Anda juga tidak perlu membayarkan biaya administrasi, biaya provisi, dan tidak harus menyiapkan agunan.
Persyaratannya pun tidak jauh berbeda dengan jenis KUR sebelumnya. Namun, untuk KUR Kecil Anda harus mempunyai IUMK atau Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil. Bisa pula dengan menggunakan surat izin usaha lainnya yang sejenis.
KUR TKI
Plafon pinjaman untuk KUR TKI tergolong paling rendah daripada KUR jenis lainnya pada bank ini. Anda bisa memperoleh kredit hingga Rp25 juta dengan suku bunga sebesar 6%. Untuk tenor pengembaliannya, yaitu selama 3 tahun atau sesuai dengan kontrak kerja Anda.
KUR TKI ini hanya bisa Anda gunakan manakala Anda bekerja pada negara Hong Kong, Taiwan, Singapore, Malaysia, Korea Selatan, dan Brunei Darussalam. Persyaratan utamanya sama seperti jenis KUR sebelumnya, dengan tambahan Passport, Visa, dan persyaratan lain selaras pada ketentuan yang ada.
2. Bank BNI
Anda bisa mencairkan pinjaman hingga Rp500 juta melalui kredit usaha rakyat yang tersedia dalam KUR BNI. Tenor pelunasan maksimalnya selama 5 tahun dengan suku bunga sebesar 6%. Yang mana KUR BNI bisa Anda pakai manakala Anda merupakan individu, badan usaha mikro kecil dan menengah, juga TKI.
Syaratnya, yakni Anda harus berstatus sebagai WNI. Anda pun harus mempunyai usaha yang telah berjalan selama minimal 6 bulan secara aktif. Persyaratannya, antara lain KTP, KK, surat nikah untuk yang sudah menikah, SIU. Untuk kredit yang lebih dari Rp50 juta, maka Anda berkewajiban untuk melampirkan fotokopi dokumen jaminan, misalnya BPKB kendaraan bermotor, sertifikat tanah, IMB dan PBB. Selain itu, Anda yang mengambil kredit lebih dari Rp50 juta juga harus memiliki NPWP.
3. Bank BTN
KUR BTN terdiri dari tiga jenis berbeda, yakni KUR mikro dengan plafon pinjaman mencapai Rp25 juta, KUR kecil maksimum pinjamannya Rp500 juta, dan KUR Linkage yang limit kredit maksimalnya sebesar Rp5 miliar. Jika Anda menggunakan kredit modal kerja, maka tenor pengembaliannya selama 3 sampai 5 tahun. Sedangkan manakala Anda memakai kredit investasi, maka waktu pelunasannya selama 5 sampai 7 tahun.
Mengenai syarat dan ketentuannya secara umum tidak berbeda dengan KUR pada bank lain. Antara lain, tidak sedang menerima kredit lain, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, NPWP untuk KUR Kecil, KTP, dan mempunyai usaha yang telah berjalan selama minimal 6 bulan secara aktif. Untuk kredit linkage, Anda memerlukan agunan tambahan berupa fixed asset atau benda bergerak.
4. Bank Mandiri
Bank Mandiri menyediakan KUR Mandiri dalam dua jenis, yakni KUR Mikro dan KUR Kecil. Dalam KUR Mikro, Anda bisa menerima pembiayaan mulai dari Rp2 juta sampai Rp50 juta dengan tenor pengembalian selama 3 sampai 5 tahun. Sedangkan untuk KUR Kecil, Anda bisa menerima limit sampai Rp200 juta dengan tenor pelunasan selama 4 sampai 5 tahun.
Yang menarik, untuk Anda yang sedang menerima kredit lain, bisa untuk mengajukan KUR Bank Mandiri. Adapun persyaratan dokumennya tidak berbeda jauh dengan yang telah disebutkan pada KUR bank lainnya, yakni KTP, KK, surat nikah/ cerai. Aplikasi permohonan kredit, Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil, serta NPWP manakala Anda mengajukan kredit lebih dari Rp50 juta.
5. Bank BCA
Bank Central Asia atau Bank BCA juga menyediakan program KUR BCA dengan berbagai jenis, dimana setiap jenis pinjamannya memiliki nominal maksimal pinjaman yang berbeda serta jangka waktu pengembalian yang berbeda juga. Sama halnya dengan kredit usaha rakyat lainnya, di Bank BCA ini lebih ditujukan untuk usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan dan sudah mempunyai pendapatan yang tetap dari usahanya. Sehingga lebih diutamakan untuk bisnis kelas menengah, bisnis kelas menengah atas, dan bisnis kelas atas seperti untuk pengembangan start up.
Jenis Kredit Usaha Rakyat Lengkap
Sebetulnya, jenis kredit usaha rakyat yang tersedia pada setiap bank penyalur tidak sama. Akan tetapi, secara garis besar, jenis-jenis KUR yang bisa Anda gunakan, sebagai berikut:
1. KUR Mikro
Untuk KUR Mikro, umumnya plafon pinjamannya yang bisa cair mencapai Rp25 juta dengan tujuan sebagai kredit modal kerja atau kredit investasi. Tenor pelunasannya untuk kredit modal kerja biasanya sekitar 3 sampai 5 tahun, sedangkan untuk kredit investasi bisa mencapai 7 tahun. Akan tetapi, ketentuan ini tidak dapat menjadi pedoman utama, sebab semua kembali pada ketentuan dari masing-masing bank penyalur.
2. KUR Kecil
Pada KUR Kecil, secara umum limit kredit maksimum yang bisa Anda gunakan adalah Rp500 juta. Tenor pelunasannya pun biasanya sama dengan KUR Mikro. Namun, Anda pula bank penyalur kredit usaha rakyat yang hanya menyediakan KUR Kecil sampai Rp200 juta.
3. KUR Ritel
Dalam KUR Ritel, total pinjaman yang bisa Anda terima jumlahnya bervariasi, ada yang maksimal Rp200 juta, ada pula yang bisa mencapai Rp500 juta. Yang sering dijumpai, biasanya terdapat jaminan tambahan yang harus Anda siapkan untuk menggunakan KUR jenis ini. Misalnya, dokumen berupa sertifikat tanah dan BPKB kendaraan bermotor.
4. KUR TKI
Senada dengan namanya, KUR ini hanya khusus untuk TKI yang penempatannya berada dalam negara-negara tertentu. Biasanya, hanya TKI yang bekerja pada negara Singapore, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, dan Brunei Darussalam yang bisa menerima KUR ini. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan terdapat ketentuan lain yang menyatakan TKI dalam negara lainnya juga bisa menerima KUR ini. Plafon pinjamannya mencapai Rp25 juta.
5. KUR Khusus
Berbeda dengan sebelumnya, karena bernama KUR Khusus, maka implementasinya pun bersifat khusus. Dalam artian, hanya bisa digunakan untuk kelompok masyarakat yang nantinya pengelolaan usahanya dilakukan secara bersama dalam bentuk cluster tertentu. KUR ini menggunakan metode mitra usaha komoditas, pertanian, perikanan, dan perkebunan.
Limit Pinjaman Dalam Kredit Usaha Rakyat
Secara umum, limit pinjaman untuk kredit usaha rakyat bervariasi. Dalam setiap jenis KUR pun berbeda. Biasanya, untuk KUR Mikro plafon pinjamannya maksimalnya adalah Rp50 juta. Kemudian, pada KUR Kecil, mencapai Rp500 juta. Sedangkan untuk KUR Ritel, hampir mirip dengan KUR Kecil yang bisa mencapai Rp500 juta.
Lalu, untuk KUR TKI limit maksimalnya berkisar antara Rp25 juta. Sebetulnya, plafon pinjaman pada KUR tergantung pada ketentuan dalam masing-masing bank penyalur. Oleh karena itu, tidak dapat disamaratakan, sebab terkadang terdapat bank yang menetapkan jumlah limit berbeda.
Tenor Pengembalian untuk Kredit Usaha Rakyat
Kredit usaha rakyat dapat tersalur melalui dua macam pembiayaan, yakni Kredit Modal Usaha (KMK) dan Kredit Investasi (KI). Yang membedakan keduanya, untuk KMK merupakan pembiayaan atau kredit guna mendukung pengembangan usaha. Misalnya, sebagai pembiayaan guna menambah barang atau juga meningkatkan modal usaha. Tenor pengembalian untuk kredit modal usaha dalam KUR biasanya sekitar 3 sampai 5 tahun.
Sedangkan Kredit Investasi adalah kredit untuk pembelian serta penambahan barang modal. Berbeda dengan KMK, untuk tenor pengembalian pada KI ini cenderung lebih lama, yakni biasanya mencapai 7 tahun. Namun, hal ini pun tergantung pada ketentuan masing-masing bank penyalur.
Bagi Anda Pelaku UMKMK, Jangan Ragu untuk Memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Secara Maksimal
Berdasarkan paparan pada bagian sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan manakala kredit usaha rakyat ada untuk membantu para pelaku UMKMK supaya bisa lebih mudah dalam memperoleh modal. Karenanya, jika Anda merupakan pelaku usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi, maka jangan ragu untuk memanfaatkan KUR guna mengembangkan usaha.
Dengan catatan, supaya pengajuan KUR Anda tersetujui, maka Anda harus memenuhi seluruh syarat dan ketentuan yang ada. Melalui KUR, maka Anda tidak lagi terkendala modal. Terlebih, bunga kredit pada KUR juga cenderung lebih kecil daripada kredit jenis lain. Maka dari itu, bisa lebih meringankan Anda sebagai pelaku usaha.
[hurrytimer id=”4066″]